Palopo, SP
Lagi-lagi satuan
lalu-lintas palopo menuai sorotan tajam
dari kalangan Aktivis Lembaga Swadaya
Masyarakat ( LSM ).
Pasalnya itu
kasat lantas palopo dinilai
tidak berani menindak tegas anggotanya
yang nakal. Hal ini diungkapkan Dahlan saat menyambangi kantor perwakilan sulsel Koran Nasional Sidakpost
beberapa waktu lalu.
Salah satu oknum anggota satlantas yang disebutkan aktif melakukan pengawalan Kayu yang diduga tidak dilengkapi dokumen yakni
AM.
Dikatakannya,
beberapa kali oknum anggota BM Satlantas Polres Palopo ini didapati sementara mengawal
mobil truk bermuatan kayu.
Yang mengherankan, oknum ini seolah telah mengetahui dengan persis kapan mobil pembawa kayu tersebut akan
melintas diwilayah kota palopo.
Lebih
jauh Dahlan menjelaskan, ulah nakal Oknum “AM” diduga kuat telah berkoordinasi dengan pimpinannya sebelum melakukan kegiatan rutinya itu. Hal ini mengingat jarak pengawalan yang ditempuh cukup jauh, serta melintasi kota palopo yang kerap kali dipenuhi
operasi rutin petugas perhubungan, hingga
jajaran anggota
satlantas sendiri.
“Ini kan aneh. Oknum AM menjemput mobil truk yang bermuatan kayu mulai dari
daerah karetan, (perbatasan Kota Palopo bagian Utara) hingga keluar dari perbatasan kota palopo bagian selatan. Tapi truk
ini seolah tidak ketahuan dari aparat lainnya.” Ungkap Dahlan.
Lebih
jauh DAHLAN, yang dikenal aktif sebagai Aktivist LPPM INDONESIA dibidang Investigasi Hukum dan HAM, dengan tegas mengatakan
jika dirinya hampir tiap
malam menemukan oknum
anggota
Satlantas Palopo yang berinisial
AM menggunakan mobil bernomor Plat DD 8090 mengawal kendaraan
yang bermuatan kayu.
Dirinya
bahkan mengaku
telah memiliki sejumlah dokumentasi tentang kegiatan yang dilakukan oknum dimaksud.
“saya
sudah meminta keterangan dari salah satu sopir truk, dan sopir
tersebut
mengatakan bahwa setiap kali Oknum AM melakukan pengawalan, para pengendara dikenakan tarif 150 ribu
rupiah
per truk dan itu rutin dikerjakannya”. Jelas Dahlan.
Tidak sampai
disitu, Dahlan bahkan mengancam akan melaporkan Kasat Lantas beserta Oknum anggotanya jika Kapolres Palopo
AKBP,GUNTUR,Sik. tidak berani memberikan sangsi tegas kepada jajarannya yang dinilai “nakal”, khususnya yang berada di satuan Lalu-Lintas.
“Termasuk
Kasatnya” tegas
Dahlan lagi.
“saya
akan melaporkan oknum tersebut ke polda bahkan tidak menutup kemungkinan juga
sampai ke mabes polri jika mereka tetap berbuat seperti itu, dan Kapolres
tidak berani mengambil
tindakan”. lanjutnya menegaskan.
Langkah evaluasi kinerja, khususnya untuk jajaran satuan
satuan lalulintas ini dipandang perlu karena dari satuan inilah yang sering kali mendapat sorotan dari masyarakat, baik indikasi
Pungli saat
operasi dilapangan,
dugaan pungli untuk pengurusan SIM, bahkan disinyalir menjadi “tameng” para pembawa kayu yang patut diduga ilegal.
Saat wartawan media ini mencoba menemui AKP. MUHABAR,S.Ag, Kasat Lantas Polres Palopo untuk
meminta tanggapan dan klarifikasi terkait permasalahan
ini, kasat lantas justru
terkesan melindungi anggotanya.
Dengan suara lantang AKP.
Muhabbar bahkan menantang wartawan untuk membuktikan langsung dilapangan.
“apa
yang ditudingkan ke anggota saya itu tidak benar dan silahkan anda tinjau
langsung kegiatan anggota saya di lapangan”. Tutur sang Kasat lantang.
Saat
wartawan media ini mencoba melakukan penelusuran beberapa Aktivist LPPM
Indonesia, temukan salah satu kendaraan yang disebut-sebut sering digunakan oknum AM untuk melakukan kegiatan rutinnya, sedang mengikuti salah satu truk yang tampak bermuatan penuh. Namun diduga karena ketahuan, kendaraan yang tersebut
pun tancap gas
meninggalkan
lokasi. (Fredi/Rizal).
![]() |
Foto : Tampak salah satu Truk bermuatan kayu yang terpantau wartawan media sedang dikawal oleh Oknum "AM" di Jalan Jend. Sudirman –Binturu, Kota Palopo. |
![]() |
Foto
: Tampak salah satu Oknum anggota Satlantas yang diduga “AM”,
ditemukan sementara mengawal Truk kayu melintasi Kota Palopo melalui Jalan Akhmad Razak.
|
No comments:
Post a Comment