Palopo,-
Langkah BPJS ketenagakerjaan untuk
memasyarakatkan berbagai Program Jaminan Sosial yang kini ditangani dengan melibatkan berbagai stakeholder, mendapat
respon positif dari kalangan Aktivist.
Munsir,SH,
ketua forum pedagang pasar andi tadda, mengaku sangat senang dengan langkah BPJS Ketenagakerjaan yang menggandeng berbagai elemen masyarakat, termasuk kalangan Aktivist dalam membantu mensosialisasikan dan merealisasikan Program pemerintah yang bermuara pada
terciptanya jaminan perlindungan masyakat pada
tiap profesi yang digelutinya.
Salah satu hal yang dinilainya sangat baik dalam program ini, yakni Jaminan Sosial terhadap hampir semua jenis pekerjaan yang ada ditengah masyarakat.
“Dengan adanya Program ini, serta dukungan seluruh masyarakat, khususnya rekan-rekan Aktivist
LSM dalam mensosialisasikan, kita berharap Jaminan Perlindungan kepada seluruh masyarakat sebagaimana diamanatkan dalam konstitusi, benar-benar dapat
terealisasi.” Tutur Aktivist jebolan Fakultas Hukum Universitas
Andi Djemma ini.
Dirinya yakin, apabila program ini
disosialisasikan secara benar, masyarakat pun akan menyambutnya dengan baik pula, namun jika tidak disosialisasikan dengan baik, program ini hanya akan sia-sia.
“Disinilah peran Masyarakat,
khususnya rekan-rekan Aktivist.” Terang Munsir.
Menurutnya, BPJS ketenagakerjaan yang dulunya dikenal dengan sebutan
Jamsotek, banyak dikenal masyarakat sebagai lembaga penjamin yang hanya menangani tenaga kerja perusahaan, tidak melayani buruh kecil dan profesi lainnya.
Hal senada disampaikan Andi Samsu Alam, Direktur Eksekutif JLSi
Foundation.
Kepada awak media Andi Alam mengaku sangat mengapresiasi langkah Jamsostek dengan mengajak berbagai stackholder dalam mensosialisasikan program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan.
Dirinya berharap, kehadiran BPJS ketenagakerjaan dengan berbagai Program Jaminan Sosialnya, dapat diterima baik oleh masyarakat sehingga Negara benar-benar dapat mewujudkan amanat konstitusinya.
Disamping itu, lanjut Andi Alam, dampak lain dari kehadiran dan sosialisasi program jaminan sosial tenagakerja yang juga dapat dinikmati buruh tani, tukang ojek hingga kuli bangunan ini, dapat pula menepis perbedaan status sosial antara buruh itu
sendiri.
BPJS TANDA TANGANI MoU KERJASAMA DENGAN LPPM INDONESIA
Salah satu langkah kongkrit BPJS Ketenagakerjaan dalam upaya memasyarakatkan
dan merealisasikan program jaminan sosial ketenagakerjaan untuk masyarakat luas, yakni dengan melibatkan dan menggandeng langsung tokoh masyarakat, hingga aktivist lembaga sosial masyakat.
Salah satu contoh, beberapa waktu lalu, BPJS ketenagakerjaan telah menandatangani nota
kesepakatan kerjasama dengan Lembaga Pemerhati dan Pemberdayaan Masyarakat (LPPM Indonesia).
Dalam kegiatan yang dihadiri beberapa Aktivist LSM serta awak media ini juga dirangkaikan dengan pembekalan dan diakhiri dengan
penandatanganan MoU antara LPPM Indonesia yang
ditandatangani Ketua DPP dan Kepala Cabang BPJS Kota Palopo.
Musnahar, Sekretaris Jenderal LPPM Indonesia yang ditemui disela-sela kegiatannya hanya
berharap dengan adanya MoU ini masyarakat dapat memahami pentingnya Jaminanan Sosial Ketenagakerjaan yang saat ini ditangani BPJS Ketenagakerjaan.(Fredi/Sl).
No comments:
Post a Comment