Sunday 10 August 2014

3 KALI KEBOBOLAN MALING KEPALA SMKN 1 WALENRANG TUDING POLISI LAMBAN

Palopo,
Aksi pencurian yang terjadi di SMKN 1 Walenrang membuat Kepala Sekolah berang.
Bagaimana tidak, pencurian sejumlah peralatan elektronik di Sekolah Menengah Kejuruan ini bukan baru pertama kali terjadi.

Sejak tahun 2014, Aksi serupa sudah tiga kali terjadi. Yang mengherankan, setiap kali terjadi pencurian, pihak sekolah selalu melaporkannya kepada aparat kepolisian, namun rupanya laporan kepada pihak kepolisian tidak membuat “pekerja malam” ini berhenti.
Sikap aparat kepolisian sektor Walenrang yang terkesan tidak serius untuk menangani masalah ini, juga diduga menjadi salah satu factor pendukung terulangnya aksi serupa.
Saat ditemui diruang kerjanya, Kepala Sekolah SMKN 1 menuturkan berbagai kejanggalan dalam penanganan laporannya, salah satu diantaranya yakni aparat kepolisian tidak pernah mendatangi tempat kejadian untuk memeriksa, atau sekedar melihat apa yang sebenarnya terjadi disekolah itu.
Kejanggalan lain yang disampaikan, yakni saat Kepala Sekolah melaporkan pencurian itu kepada aparat kepolisian sektor Walenrang melalui telepon selulernya, oknum anggota kepolisian yang dihubungi justru mengatakan jika dikantor kepolisian sektor walenrang sedang tidak ada personil. Oknum tersebut hanya mengarahkan agar melaporkannya keesokan harinya.
“Besokpi kita datang melapor karena semua personil sedang berada dibelopa.” Tutur Kepala sekolah menirukan pernyataan oknum anggota Polsek yang dihubungi melalui telepon selulernya.
Mendengar pernyataan oknum anggota polisi tersebut, kepala sekolah pun hendak mengurungkan niatnya untuk melaporkan aksi pencurian yang menimpa sekolahnya saat itu.
Anehnya, beberapa jam setelah menghubungi oknum anggota Polsek, secara tidak sengaja Kepala Sekolah SMKN 1 bertemu dengan wartawan media ini yang saat itu sedang bersama salah satu oknum anggota LSM yang sementara melakukan investigasi.
Mendengar penjelasan yang terdengar “aneh” itu, Oknum Anggota LSM itu pun mengajak Kepala SMKN 1 Walenrang bersama wartawan media ini mendatangi Kantor Polsek walenrang untuk melaporkannya secara langsung, serta meminta klarifikasi kepada Kepala kepolisian Sektor Walenrang tentang laporan pencurian yang sudah dilaporkan beberapa kali sebelumnya.
Saat mendatangi Kantor Mapolsek walenrang, kejadian mencengangkan pun ditemukan. Bukan karena kantor yang kosong, namun justru ulah oknum Kapolsek yang sepertinya tidak mau menemui wartawan yang saat itu sedang bersama anggota LSM.
Keterangan yang dihimpun media ini dilapangan menyebutkan, beberapa peralatan sekolah yang hilang meliputi, 2 unit monitor, 2 unit keyboard, dan 2 unit mouse. (Hermawan/Sl).

No comments: