PROYEK SANITASI AIR BERSIH
DESA TUMALE DIPERTANYAKAN
Luwu, Libas News-
Pembangunan air
bersih di desa tumale kecamatan bupon kabupaten luwu yang tidak dilengkapi papa
informasi dipertayakan.
Tak ayal, tertutupnya akses informasi tentang pembagunan proyek
yang menelan anggaran ratusan
juta rupiah ini
kian
memperkuat dugaan adanya peyimpangan dalam proses pembangunannya.
Saat dikonfirmasi, kepala desa tumale Buntu Emma mengaku bahwa proyek air bersih ini
berasal dari dinas tata ruang dan pemukiman (Tarkim) kabupaten luwu yang jumlah anggarannya 216 juta rupiah.
Anehnya, Nomba Patiadanan, ketua pembagunan yang ditemui dilokasi
pekerjaan mengaku bahwa beberapa
item pekerjaan dalam proyek air bersih
ini belum selesai dikerjakan.
Salah satu pekerjaan yang dimaksud belum rampung, yakni pengeboran karena kualitas air yang ada saat ini masih belum
layak komsumsi dan berasa asin.
Untuk membuat air sumur ini layak dikonsumsi, perlunya diadakan
pendalaman sumur. Jelas Nomba
Patianan.
Selain pekerjaan yang belum rampung, salah satu indikasi lain adanya indiksi
penyimpangan dalam pembangunan dan pengadaan Proyek Air Bersih di desa Tumale
ini, yakni proses pencairan dananya yang terkesan sangat dipaksakan.
Yoliana Bunga yang saat itu ditunjuk sebagai bendahara mengaku bahwa proses pencairan sudah tiga kali dilakukan.
Yoliana menegaskan jika dana untuk proyek air
bersih yang bersumber dari APBN-P 2014 itu sudah habis.
Menurut Yoliana, dana yang tersisa direkening saat ini hanya dana Inkes yang jumlahnya Rp.10 juta.
“Itupun
hanya dana kami yang tersisa” jelas Yoliana bunga.
Dari pantauan dilapangan, Pembangunan proyek
air bersih yang disebut-sebut
sarat penyelewengan ini, tampak masih dalam tahap pengerjaan, diantaranya : penggalian
untuk perbaikan
kualiatas air sehingga layak dikonsumsi,
penggalian dan pemasangan pipa
hingga ke penerima
manfaat
dengan bentangan 2,5 Kilometer persegi.
Selain itu, ditemukan pula beberapa pekerjaan lain yang belum selesai,
seperti bak penampung yang belum diplester, dan beberapa item pekerjaan lain.(Ishak).
No comments:
Post a Comment