KASAT RESKRIM LUTRA BENTAK WARTAWAN
Lutra,
–
Oknum perwira polri resort luwu utara kembali mempertontonkan
arogansinya dihadapan publik.
Tidak tanggung-tanggung, sikap arogan ini pun
ditujukan kepada wartawan yang tengah menjalankan tugas jurnalistik di dalam
kantor mapolres Luwu Utara.
Kejadian ini berawal dari informasi yang diterima
wartawan media nasional Sidakpost bahwa di Satuan Reskrim Mapolres Luwu Utara
marak terjadi pemerasan dan suap-menyuap, dengan tujuan membebaskan tersangka.
Sejumlah sumber terpercaya media ini menyebutkan, banyak
kasus di Mapolres Luwu Utara yang tidak berlanjut ke pengadilan, bahkan
berakhir dengan pembebasan, karena adanya praktek suap-menyuap antara oknum penyidik
dan tersangka.
Sumber lain yang mengaku pernah mengalami pemerasan
dari oknum anggota satreskrim mapolres lutra mengaku pernah menyerahkan uang
sebesar 3 Juta rupiah agar dirinya dibebaskan.
Berangkat dari informasi tersebut, wartawan media
Sidakpost pun mencoba mendatangi mapolres untuk meminta klarifikasi kepada
oknum-oknum yang namanya disebut-sebut sebagai pelaku praktek suap-menyuap.
Sayangnya, niat baik wartawan yang mendatangi Mapolres
Lutra guna melakukan klarifikasi untuk tujuan perimbangan berita, justru
berujung petaka.
Saat tengah asyik wawancara dengan salah satu anggota
Polri dikantor tersebut, tiba-tiba kasat reskrim mendatangi, sembari berteriak
dengan nada mengancam.
“Kenapakah.
Siapa yang melapor.” Teriak kasat reskrim, dari luar ruangan.
Karena kaget, proses wawancara pun terhenti, kemudian
wartawan media sidakpost mencoba keluar untuk memastikan siapa yang berteriak.
Seolah belum puas, perwira polri berpangkat Ajun
Komisaris Polisi (AKP) berinisial “ADN” ini, kembali berteriak
dihadapan wartawan, kemudian meninggalkan tempat dengan langkah bangga. (AR/IAS).
No comments:
Post a Comment