Wednesday 13 November 2013

KAPOLRES BARU PALOPO DIHADANG “PR” BESAR



Palopo, –
Sejumlah Pekerjaan Rumah “PR” besar menghadang Kehadiran Kapolres baru Kota Palopo.
Hal ini disampaikan Saiful saat ditemui disela-sela kegiatannya beberapa waktu lalu.
Aktivist LSM yang kerap kali muncul mendampingi korban kedzaliman oknum aparat penegak hukum ini berharap hadirnya kapolres baru dapat menuntaskan berbagai kasus yang saat ini ditangani Satuan Reserse Kriminal Polres Palopo, sehingga masyarakat benar-benar dapat merasakan kehadiran Aparat penegak hukum, khususnya Polri sebagai ujung tombak penegakan supremasi hukum.

Menurutnya, siapapun aparat penegak hukum yang akan ditugaskan dikota palopo, harus betul-betul mampu menunjukkan dedikasi dan sikap profesionalnya sebagai aparat penegak hukum.
Menanggapi back ground Kapolres baru yang berasal dari “pasukan”, baginya bukanlah masalah.
“Yang terpenting adalah dia paham dan mampu menjalankan tugas yang diembannya secara profesional. Itu intinya.” tegas muda ini.
Dijelaskannya, salah satu pekerjaan rumah terberat pertama yang harus dilakukan sebagai kapolres baru, yakni melakukan perbaikan dalam internalnya sendiri, khususnya di Satuan Reserse dan Kriminal (Reskrim) serta Satuan Lalu Lintas.
Dalam pandangannya, kedua bidang satuan dikepolisian ini adalah yang paling sering berhubungan langsung dengan masyarakat, terutama para korban yang telah menjadi korban kejahatan. Olehnya itu, para anggota polri yang ditempatkan pada kedua Satuan tersebut, selain harus cerdas secara intelektual, juga harus memiliki mental dan moralitas yang baik.
Lebih jauh, Aktivist muda yang dikenal “keras” dalam melakukan fungsi kontrol ini, mengaku memiliki berbagai pengalaman “Pahit” yang menunjukkan masih banyaknya oknum aparat, khususnya di Mapolres Palopo, yang tidak bisa melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya secara profesional dan proporsional, walaupun telah memiliki disiplin ilmu yang cukup.
“Ini menandakan, tingkat kecerdasan intelektual saja tidak cukup.” Jelasnya.
Dicontohkannya, beberapa kasus yang hingga saat ini tidak kunjung jelas ujung pangkalnya, bahkan cenderung di Peti-“Es”-kan, yakni kasus dugaan korupsi STAIN, Dugaan Korupsi Dana BKM, Kasus Pencatatan Palsu Nasabah Bank BNI, kasus penganiayaan, Kasus Money Politik Pilwalkot, Kasus Tabrakan yang melibatkan sekretaris KPU, serta beberapa kasus lain.”ungkapnya. (AR/Sl).

Foto : Salam Komando Kapolres lama AKBP.Endang Rasidin,S.Ik (Kiri) dan Kapolres baru AKBP.M.Guntur,S.Ik (Kanan), saat Acara Pisah Sambut di Mapolres Palopo.(AR/Andi)

No comments: