Wednesday 13 November 2013

KADIS TAK LOYAL ANGGARAN DIPERSULIT



Luwu, -
Menarik sekaligus memprihatinkan. Setidaknya inilah yang terlintas dalam benak para wartawan dan aktivist LSM yang kebetulan diterima secara bersamaan oleh kepala Dinas pertambangan kabupaten luwu.
Bagaimana tidak, dalam penuturannya kepada para tamu, Amang Usman yang juga mengklaim dirinya sebagai deklarator pendiri Kota Palopo, menuturkan beberapa kisah “heroik” selama dirinya menjabat sebagai salah satu Kepala Dinas Satuan Kerja Perangkat Dinas di beberapa tempat.
Salah satu kisah menonjol yang disampaikan saat itu yakni “Pembangkangan” yang dilakukannya, jika dirinya merasa perintah atasannya tidak sesuai ketentuan.

Suasana santai yang ditunjukkan Amang Usman, yang mengaku baru beberapa bulan menjabat sebagai Kadis Pertambangan Luwu, seolah memperkuat serangkaian kisah yang disampaikannya.
Ditempat tugasnya yang baru ini, Amang Usman mengaku tidak mendapatkan anggaran yang cukup, dikarenakan sikap membangkang yang menurutnya sudah menjadi karakter.
Bahkan, anggaran Dinas Pertambangan untuk tahun 2013, belum dicairkan, hanya karena dirinya tidak mau ikut mempresentasikan kegiatannya didepan Sekretaris Daerah.
Menurutnya, presentasi yang diinginkan pihak sekretaris daerah sebagai salah satu “syarat” pencairan anggaran, adalah sesuatu yang tidak wajib, karena tidak memiliki landasan yang jelas.
Dijelaskannya, ada atau tanpa presentasi di depan sekretris daerah, anggaran harus tetap dicairkan, karena sudah melalui pembahasan dikantor DPRD.
Kepada tamu yang hadir diruangannya tersebut, Amang Usman mengaku terpaksa harus bersabar tidak menerima fasilitas kendaraan dinas karena ulahnya.
Lebih jauh, Amang Usman mengaku selain anggarannya tidak dicairkan, serta tidak adanya kendaraan dinas yang didapatkan, ia pun terpaksa tidak membayar koran yang masuk ke Dinas yang digawanginya tersebut.
Dengan nada canda, Amang Usman mengatakan “Tulis saja dikoran”. (Surianto/Sl).

No comments: