Wednesday 13 November 2013

KAPOLRES LUWU MANDUL



KEPALA SD-SMP SATU ATAP BASTEM KEBAL HUKUM
Luwu, -
Laporan Penyelahgunaan sejumlah anggaran pada Sekolah satu atap Bastem yang dilaporkan ke Mapolres Luwu, tidak juga membuahkan hasil.
Akbar Ramang, Ketua Dewan Pimpinan Pusat LPPM Indonesia, yang melaporkan kasus tersebut merasa kecewa dengan kinerja Kepolisian di Mapolres tersebut. Menurutnya, kelambanan proses penyelidikan dan penyidikan terkait kasus tersebut, sangat memprihatinkan dan mengundang tanda tanya bagi kalangan aktivist, khususnya bagi para penggiat anti korupsi.

Dalam surat yang dilayangkan ke kantor wilayah Tabloid Diplomat, Akbar menggambarkan kekecewaannya. Dalam surat terbuka tersebut, Akbar selaku pelapor merasa sangat dirugikan, baik dari segi moril maupun materil.
“Bagaimana tidak, selama pelaporan tersebut kami sampaikan, kami terus berupaya menghubungi pihak Mapolres Luwu untuk mengecek perkembangan kasus tersebut, namun hingga saat ini, baik Kapolres, Kasat Reskrim, maupun Penyidiknya, tidak pernah memberitahu perkembangan kasus tersebut. Ada apa dengan Polres Luwu,” ungkap Akbar heran.
Akbar lebih jauh mengungkapkan, salah satu yang menyebabkan kekecewaan mereka selaku pelapor, adalah keengganan Kapolres dan Kasat Reskrim Luwu menemui mereka sejak kasus tersebut dilaporkan. “Kami sudah beberapa kali mencoba menemui Kapolres dan Kasat Reskrim, namun mereka selalu tidak ada ditempat.” Tutur Akbar kesal.
Wartawan DP yang mencoba menelusuri kebenaran kasus tersebut di Mapolres Luwu, juga menemui hal serupa. Beberapa kali wartawan DP mencoba menemui dan menghubungi Kapolres dan Kasat Reskrim Polres Luwu, namun gagal. Nomor telepon selularnyapun tulalit.
Menurut salah satu sumber terpercaya DP di Mapolres Luwu, dugaan penyalahgunaan anggaran SD/SMP satu atap Bastem tertanggal 24/10/2011, yang dilaporkan LPPM Indonesia sudah masuk ke Mapolres, namun sumber tersebut tidak tahu, siapa yang menangani, dan seperti apa kelanjutannya. “saya dengar sudah ada pak, tapi saya tidak tahu, siapa penyidik yang tangani.” ungkap sumber DP yang enggan disebutkan namanya tersebut.(Mus/Yns/Syl).

No comments: